Dosen Gaptek

*Dosen Gaptek*
Video perkuliahan online berikut ini sedang viral di dunia maya dan cukup membuat saya terhibur bin terbahak2.

Jujur saja, saya bukan menertawakan kejadian itu, tapi terlebih karena video itu sepertinya mewakili dari keadaan saya yang gaptek.

Saya yakin kalau itu terjadi di ruang kelas saya, maka reaksi saya lebih norak bin gumoh (gumun ora emoh2) koq bisa bisanya, membikin trik seperti itu. Boleh juga euuy…

Apresiasi untuk Sultan atas kreasi Video tersebut  yang katanya untuk memecah suasana agar perkulihan tidak monoton dan membosankan, karena hanya beberapa detik ditayangkan di background zoomnya.

Salut juga untuk Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan mahasiswa yang kreatif dan juga Pak Galih sebagai dosen yang menganggap yang dilakukan mahasiswanya untuk iseng, tetapi sebagai bentuk ekspresi mahasiswa dan bisa menjadi hiburan. “Itu ekspresi mereka, saya anggap mereka nyaman sama apa yang saya sampaikan. Insya Allah hakekat pembelajaran terpenuhi,” ujar dia.

“Monotonitas” dalam mengajar online memang benar membosankan bagi para mahasiswa, saya yakin dalam penyampaian perkuliahan itu Pak Galih punya resep dan trik, sehingga menjadi dosen asik bagi para mahasiswa, terbukti dalam pengakuannya mahasiswa merasa nyaman, makanya munculnya kreatifitas itu bisa jadi dilatar belakang atas “asik”nya dosen dalam menyampaikan perkuliahan.

Disaat yang sama, tiba saya di kejutkan dengan teriakan anak saya yang baru SMP, ternyata dia sedang Maba (main bareng online) dengan teman2nya.

Ternyata istilah yang benar itu bukan Maba (emangnya mahasiswa baru?) tapi Moba (Multiplayer Online Battle Arena), dan memang sedang populer di saat pandemi sekarang ini, yang bisa dimainkan lewat perangkat komputer maupun HP.

Kemudian iseng saya browsing, tentang moba Moba tersebut, ternyata di pencarian paling atas tertulis,” Induk aplikasi TikTok, ByteDance Inc. mengumumkan telah mengakuisisi Moonton Technology dari Shanghai, perusahaan pengembang video game Mobile Legends: Bang Bang pada Senin (23/3/2021). Akuisisi ini dilakukan oleh unit bisnis game Bytedance, studio Nuverse, dengan nilai kesepakatan mencapai US$4 miliar atau sekitar Rp57,4 triliun.”

Weleh weleh, pantesan Gatotkaca di bajak menjadi super heronya Mobile Legends, karena memang perusahaan Moonton mengeruk banyak keuntungan para pemain orang2 Indonesia. Lalu game online asli Indonesia itu apa? Embuh wis.. Namanya juga gaptek.

Tapi saya tidak berkecil hati walaupun FB Youtube Instagram punya Amerika, Kakaotalk Line punya Korea, Wechat, ML, Tik Tok punya China, TAPI orang Indonesia lebih hebat lagi karena punya semua itu, cek aja aplikasi  HPnya   
🤪🤪🤪      
Wahyu I Widodo
Kasongan 3/25/21

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.